PT Sanjaya Internasional Fishery

Gambar PT Sanjaya Internasional Fishery Posisi Spv Tax

PT Sanjaya Internasional Fishery didirikan pada tahun 2009 di Muara Angke, Jakarta Utara. Dengan pengalaman yang dimiliki oleh pendiri perusahaan pada saat itu, Bapak Hongpeng merintis peluang bisnis di Muara Angke hanya bermodalkan sebuah fasilitas di pelelangan baru no.6. Pada masa awal berdirinya, PT Sanjaya Internasional Fishery hanya bergerak di bidang ekspor ikan segar yang dikemas dalam box-box stereofoam. Produk ini kemudian diekspor via cargo pesawat ke negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Sebelum berdiri dengan nama PT Sanjaya Internasional Internasional Fishery, Kami sudah berusaha di Pelabuhan Muara Angke dengan menggunakan status perusahaan cabang dari CV Sanjaya Fishery (Bangka) pada tahun 2005.

Seiring dengan perkembangan usaha, Maka selang beberapa tahun kemudian lini usaha perusahaan mulai dikembangkan ke produk-produk hasil laut beku atau lebih dikenal dengan bekuan kapal. Lini produk bekuan kapal memerlukan gudang pembeku untuk penyimpanan bahan baku dan bahan jadi. Guna memenuhi keperluan tersebut maka dibangunkan ruang pendingin untuk penyimpanan ikan beku yang diperoleh dari nelayan sekitar.

Perkembangan produk perikanan di Muara Angke mulai memberikan keuntungan tidak hanya disisi perusahaan sebagai perusahan dagang, tetapi juga di pihak nelayan. Para nelayan tidak lagi merasa takut jika hasil tangkapan tidak ada yang menampung. Sampai saat ini, perusahaan telah bekerja sama dengan para nelayan yang rutin menjual hasil tangkapannya ke perusahaan. Kesejahteraan nelayan pun meningkat.

Kondisi terakhir PT Sanjaya Internasional Fishery hingga akhir tahun 2014, telah mendapat fasilitas berupa 4 lahan di Muara Angke (tiga lahan diantaranya diperuntukan untuk ruangan pendingin). Selain dipasarakan secara lokal, Produk perikanan PT Sanjaya Internasional Fishery juga dipasarkan secara ekspor. Negara tujuan ekspor utama adalah China. Hal ini pun sesuai dengan data statistik yang diterbitkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dimana China penempati posisi teratas pada tahun 2012 dengan pembelian ikan dari Indonesia sejumlah 295.486 ton (sumber: website resmi KKP; http://ww.kkp.go.id/). Negara China memang menaruh perhatian yang cukup besar terhadap hasil produk maritime kita, dan PT Sanjaya Internasional Fishery pun menyadari bahwa Negara China merupakan pasar yang sangat potensial untuk memasarkan hasil maritim kita.

Industri Manufaktur/Produksi
Ukuran Perusahaan: 51 - 200 pekerja
Waktu Proses Lamaran: 27 hari
Tunjangan dan Lain-lain: Asuransi kesehatan, Parkir, Bisnis (contoh: Kemeja)
Lokasi: Muara Angke